Pemko Medan Menyiapkan Pemakaman Khusus Pasien Corona di Medan

Medan – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Medan memohon kepada warga untuk tidak menolak pemakaman jenazah pasien coronayang hendak dimakamkan di dekat wilayahnya. MUI pun meminta warga untuk mengikuti aturan mengenai pengurusan jenazah pasien terkait corona yang wafat.
“Pemerintah dan MUI telah membuat protokol bagaimana cara mengatasi jenazah itu. Maka, itu perlu diikuti sehungga dengan demikian wabah ini sebetulnya sudah dilakukan penanggulangannya dengaan baik oleh pemerintah maupun MUI yang kalau dilakukan dengan sebaik-baiknya tidak akan terjadi penularan,” kata Ketua MUI Medan, M Hatta, Kamis (2/4/2020).
BACA JUGA : Baim Wong dan Paula Verhoven Menghadapi Virus Corona
Sebelumnya, spanduk penolakan pemakaman jenazah pasien corona sempat terpasang di Simalingkar B Medan pada Senin (30/3). Namun, spanduk tersebut telah diturunkan pada Selasa (31/3).
Hatta sangat menyesal karena sempat ada spanduk penolakan jenzah korban corona yang di pasang oleh warga di Medan. Menurutnya, pengurusan jenazah dalam Islam merupakan fardu kifayah.
“Kita menyesalkan hal itu sempat terjadi. Karena pertama, bahwa penyelenggaraan jenazah secara Islam itu namanya fardu kifayah yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang kecuali bisa diwakilkan. Artinya begini, kalau misalnya itu pekerjaan tidak dilaksanakan maka berdosa orang semuanya,” ucapnya.
Hatta pun mengingatkan masyarakat, jika orang yang meninggal karena corona bukanlah aib yang harus di kucilkan. Dia juga meminta masyarakat untuk tidak mengucilkan keluarga pasien yang terjangkit virus corona.
BACA JUGA : DOKTER TIRTA BARSTATUS PDP DAN MENJALANI PERAWATAN INTENSIF
“Bahwa orang yang meninggal terpapar COVID-19 ini, itu bukan aib. Nah, sehingga tidak perlu untuk menjadi aib seseorang, apalagi keluarga sehingga dia dikucilkan, dijauhkan. Mereka ini adalah orang yang terpapar bukan kehendak dia tapi Allah,” tuturnya.
Hatta juga menghimbau masyarakat untuk bijak dalam menghadapi pemberitaan yang beredar dan situasi terkait corona. Dia mengutip salah satu ayat dalam Al-Qur’an.
“Coba lihat surat Al-Imran 142, Allah ingatkan di sana, orang yang bisa keluar dari keadaan yang mencekam ini dengan dua hal. Pertama disebutkan jahadu. Jahadu itu disebut berjihad, bersungguh-sungguh dalam melakukan hal-hal yang dapat menjadikan seorang tertular atau menularkan kepada orang lain. Yang kedua, sabar. Allah mengatakan hanya orang orang yang sabar yang bisa keluar dari persoalan persoalan ini. Jadi jangan gegabah, menerima ini,” tuturnya.
Untuk saat ini Pemko Medan dan Pemprov Sumut sudah menyiapkan lahan kuburan khusus bagi pasien yang meninggal terkait corona. Nantinya, untuk seluruh proses pengurusan jenazah akan dilakukan oleh tim medis.