8 Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kemang Bogor Diamankan Akibat Mangkal di Jalan saat Takbiran
8 Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kemang Bogor Diamankan Akibat Mangkal di Jalan saat Takbiran
Sejumlah pekerja seks komersial (PSK) di Kemang Bogor menjajakan diri di malam takbiran. Petugas Satpol PP mendapati merekasaat sedang berada di pinggir jalan hingga bangunan kosong.
Semalam di pinggir jalan, sejumlah pekerja seks komersial (PSK) pada nongkrong di pinggir jalan. Dia (para PSK) nongkrong di tempat gelap, di sela-sela bangunan yang sudah tidak terpakai. Penjelasan dari Kepala Unit Pol PP Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Suhendi, Minggu (24/5/2020).
Suhendi juga menjelaskan ada 8 Pekerja seks komersial (PSK) yang diamankan petugas pada Sabtu (23/5) malam di Jalan Raya Kemang.
BACA JUGA : Kakek-kakek di Sidoarjo Duel gara-gara Hal Sepele, 1 Orang Tewas Terkena Celurit
Pekerja seks komersial (PSK) yang diamankan ini, berasal dari berbagai tempat dan rata-rata sudah berusia 40 tahun.
Dia mengungkapkan kedelapan Pekerja seks komersial (PSK) ini beroperasi di malam takbiran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Alasannya karena mereka sudah menjanda.
Menjadi Pekerja seks komersial (PSK) buat risiko. Kan mereka punya anak, dan sudah cerai dengan suaminya, tidak punya suami lagi.
BACA JUGA : Ormas Islam Grebek Penjual Minuman Keras di Sukabumi, Ratusan Botol Miras Diamankan
Akhirnya, kebutuhanlah yang menjadi beban yang harus mereka tanggung untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
Suhendi mengatakan kedelapan Pekerja seks komersial (PSK) yang diamankan tersebut didata dan diberi pengarahan. Setelah itu, mereka semua dipulangkan kembali.
Besok jika tertangkap lagi, tidak ada kata ampun kalau berulang-ulang. Kata Suhendi mejelaskan.